RESPON MUHAMMAD TAQI MISHBAH YAZDI TERHADAP POLA PIKIR MATERIALISME
DOI:
https://doi.org/10.55210/sy95jw94Keywords:
Materialisme, Pola Pikir, Ontologi, Taqi Misbah YazdiAbstract
Penelitian ini berangkat dari realitas kehidupan manusia yang dimana realitas bukan hanya bersifat materialistik semata, tetapi juga immaterial dibalik yang dapat dijangkau dan dinalar oleh penalaran manusia. Dalam kajian ini dalam paradigma atau cara pandang materialisme memandang bahwa wujud itu sama halnya dengan materi, karena ditinjau dari subjek dan objek sesuatu itu dianggap ada apabila memiiki bentuk dan meliputi tiga dimensi ialah panjang, lebar dan padat atau memiliki tipologi materi sehingga bisa disifati dengan kuantitas dan dapat dibagi. Kita tidak mungkin mengatakan bahwa alam ini memiliki tujuan dan sebab akhir, sebab tidak ada tinjuan yang memiliki ilmu dan kehendak sehingga dapat dinisbahkan suatu tujuan penciptaan kepadanya. Apa yang menjadi masalah dengan aliran materialisme.? Bahwasanya pandangan materialisme barat dalam memperoleh suatu pengetahuan yang benar hanya bersifat indrawi dan pengalaman. Mengapa penting membahas aliran materialisme.? Karena aliran ini akan berimplikasi secara filosofis mengingkari realitas inmateri dan mengingkari hal-hal inmateri hingga Ma'ad (Hari Kebangkitan). Apa yang dikritik dari aliran materialisme? Fondasi ontologis dan pola pikir aliran materialisme berdasarkan pemikiran Filsafat Islam M.T Misbah Yazdi. Metode yang digunakan? Kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik serta studi pustaka.