BUNGA GENGGONG DAN POTENSI ALAM KABUPATEN PROBOLINGGO SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN BATIK BERMUATAN LOKAL
Keywords:
Motif Batik , Perancangan , Desain Kearifan lokalAbstract
Indonesia memiliki beragam produk budaya yang bersifat adiluhung. Salah satunya adalah seni batik. Dalam selembar batik tidak hanya menampilkan estetika motif, namun juga memiliki makna-makna filosofi yang melekat di kehidupan masyarakat sekitar. Pada setiap wilayah memiliki aneka motif yang mengusung nuansa lokal daerah tersebut. Bunga genggong adalah bunga khas yang tumbuh subur di areal Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Keberadaan bunga genggong yang kini sudah punah,diabadikan menjadi nama sebuah pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Oleh karena itu, bunga genggong memiliki sejarah bagi masyarakat yang bermukim di sekitar pondok pesantren tersebut. Hal ini kemudian menjadi sumber inspirasi yang tertuang dalam pembuatan batik bermotif bunga genggong, kemudian dipadukan dengan potensi alam sekitar. Proses perancangan batik tulis dengan sumber inspirasi bunga genggong dan potensi alam Kabupaten Probolinggo menggunakan prosedur penciptaan karya seni yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu eksplorasi, perancangan, dan tahap perwujudan. Tahap pertama adalah eksplorasi mencangkup penelusuran, penggalian, pengumpulan data dan referensi mengenai sumber ide tentang bunga genggong di wilayah Desa Karangbong. Tahap kedua meliputi: (1) perancangan, yakni melakukan eksplorasi bentuk dan teknik; (2) visualisasi gagasan, menjadikan sketsa terpilih sebagai bentuk model prototipe. Tahap ketiga meliputi: (1) perwujudan, melakukan pengembangan / penyempurnaan sketsa terpilih yang akan digunakan sebagai reka bentuk dalam proses berkarya batik. Perancangan ini menghasilkan produk batik tulis ready to wear yakni seragam guru dengan sumber ide bunga genggong dan potensi alam sekitar yang diharapkan mampu untuk mengangkat citra serta meningkatkan eksistensi batik khas dengan kearifan lokal Kabupaten Probolinggo